Pada evaluasi tersebut, Toyota RAV4 Prime (yang juga dikenal sebagai kendaraan Plug-In Hybrid) secara gamblang terlihat gagal. Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid dan Volvo XC40 Recharge T4 juga tidak lolos dalam putaran uji coba yang sama, tapi tidak separah Toyota RAV4 Prime. Dalam video Anda dapat melihat Teknikens Värld melakukan beberapa kali uji moose dengan Toyota RAV4 Prime. Galeri: Toyota RAV4 Prime 202139 FotoSoal pengujian itu, pihak Teknikens Värld mengatakan fitur ESP atau electronic stability control tidak berfungsi untuk mencegah Toyota RAV4 Prime mengalami oversteer. Motor1 telah menghubungi Toyota AS dan akan berdiskusi soal pengaturan Toyota RAV4 Prime di Amerika Serikat, apakah sama dengan di Eropa.
Dari pemeriksaan saksi ahli, mobil Toyota RAV4 yang telah memakan korban tersebut tidak bermasalah. Seperti yang diketahui, Toyota RAV4 yang bermasalah adalah keluaran tahun 2009-2010. "Sedangkan kendaraan yang di-recall adalah kendaraan keluaran tahun 2009-2010," tuturnya.Sementara dari pemeriksaan saksi ahli dari Dinas Perhubungan (Dishub), lanjutnya juga menyatakan kendaraan tersebut telah lulus uji. "Mobil tersebut dinyatakan lulus uji sehingga dikeluarkan surat ijin perdagangan dari Deperindag," imbuhnya.Kecelakaan maut itu terjadi pada Jumat 26 Februari lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Mobil Toyota RAV4 bernopol B 8059 NL yang ditumpangi 5 pelajar itu mengarah dari jalan layang Kuningan Tugu 66 menuju ke Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat.Saat membelok, kendaraan tersebut menghantam pembatas jalan hingga akhirnya mobil melayang dan terhempas.
"Polisi saat ini masih menyelidiki kemungkinan kesalahan pada produksi Toyota RAV4 tersebut," ungkap Kepala Seksi Kecelakaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Herman Ruswandi kepada detikOto, Senin (8/3/2010).Sebab menurut tes yang sudah dilakukan kepolisian, pengemudi mobil maut tersebut ternyata negatif mengkonsumsi alkohol. Pedal gas mobil ini dalam beberapa kasus ketika ditekan tidak kembali ke posisi semula, alias nyangkut. "Dari aspek teknologi, kita akan meminta keterangan dari ahli dan akan mempertanyakan apakah ada kelemahan-kelemahan dr produksi tersebut. Mobil Toyota RAV4 bernopol B 8095 NL yang ditumpangi 5 remaja itu mengarah dari jalan layang Kuningan menuju Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat.Saat membelok, kendaraan tersebut menghantam pembatas jalan hingga akhirnya mobil tersebut terhempas. Toyota-Astra Motor menurut Johnny tidak mengimpor mobil tersebut.
Transmisi 2015 Toyota RAV4 Anda adalah salah satu bagian terpenting dari 2015 Toyota RAV4 Anda, dan Masalah transmisi Dengan 2015 Toyota RAV4 Anda dapat mengakibatkan rendering 2015 Toyota RAV4 Anda sepenuhnya tidak dapat dirusak. Transmisi dalam 2015 Toyota RAV4 Anda adalah bagian dari 2015 Toyota RAV4 yang mengarahkan daya dari mesin Anda ke driveshaft yang pada gilirannya membantu untuk memutar roda pada 2015 Toyota RAV4 Anda. Namun, dalam hal transmisi Anda memiliki masalah, mengetahui apa jenis masalah transmisi yang lebih umum dapat membantu Anda mendiagnosis dan memperbaikinya dengan cepat. Tingkat cairan rendah atau bocorLevel rendah cairan transmisi atau cairan transmisi kebocoran sejauh ini merupakan jenis masalah transmisi yang paling umum. Masalah konverter torsiKonverter dan transmisi torsi dapat menjadi sumber beberapa jenis masalah yang dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan transmisi.
OTOMOTIFNET - Lantaran Toyota RAV4 di Indonesia masuk melalui IU (Importir Umum) alias enggak dipasarkan oleh ATPM (PT Toyota Astra Motor), sudah layaknya IU lah yang bertanggung jawab. Maksudnya, jika memang diketemukan adanya potensi masalah teknis dari mobil maka pihak rekanan importir dari negara asal mobil akan memberitahu dengan segera. “Jangankan yang mengalami masalah banyak, satu unit saja ada keluhan akan tetap kami perbaiki sesuai prosedur teknis yang ada,” sebutnya. Senada Ferdy, Tommy R. Dwiananda, Ketum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia (AIKI), menyebut kalau sejak tahun 2004, RAV4 yang terjual hingga kini hanya 50 unit. “Di Jepang, RAV4 tak ada yang di-recall, jadi bisa saja kecelakaan itu lebih banyak karena human error,” wantinya.
Copyright By@PinterMekanik - 2024