GridOto - Ada yang beda dengan - Ada yang beda dengan Toyota Corona Absolute milik Iwan Mahkota ini. Ternyata 'jantung' sedan ini sudah diganti, makanya enggak bisa pelan. Modifikasi Toyota Corona AbsoluteSekarang ia ganti pelek ukuran 18 inci yang dibeli dari temannya yang juga 'penggila' Corona Absolute. "Basicnya mesin Corona Absolute itu sudah tipe 3S, saya pikir pasti bisa 'dikawinin' ke mesin 3S-GTE yang banyak dipakai di Toyota Celica," kenangnya. Modifikasi Toyota Corona Absolute
Toyota Corona Generasi 3September 1964, Toyota pun memperkenalkan generasi ketiga dari Corona. Toyota Corona Generasi 5Pada Agustus 1973, Toyota kembali merilis generasi terbaru dari Corona. Toyota Corona Generasi 6Pada generasi keenam, Corona lebih memperlihatkan garis tegas. Toyota Corona Generasi 7Pada awal Januari 1982, Toyota juga merilis kembali generasi terbaru dari Corona. Corona Generasi 9Pada Corona T190 atau generasi ke Sembilan, Toyota membuat Corona ini menjadi lebih besar.
Motor vehicle engineThe Toyota R family was a series of inline-four gasoline automobile engines. History of the R family [ edit ]R [ edit ]1953 Toyota R engine. The 1.5 L (1,453 cc) R family was produced from 1953 through 1964, and was originally manufactured at the Toyota Honsha plant. The R engine was the Toyota engine used in the 1958 Toyota Crown, the first model to be exported to the United States. Output was 79 kW (106 hp; 107 PS) at 5200 rpm and 169 N⋅m (125 lb⋅ft) at 3000 rpm.
Oleh karena itulah, OTOMOTIF ingin mengangkat kembali salah satu generasi Corona yang sempat dan masih berseliweran di jalanan hingga saat ini, yaitu Toyota Corona Twincam 2.0. Dari garis bodi masih menyisakan kemewahan khas tahun ‘90-an, didukung dengan warna hitamnya yang juga mempertegas kesan elegannya. Yang paling unik dari Corona Twincam ini adalah speedometer menggunakan model digital yang terbilang modern pada masa itu. “Umumnya pengguna Corona Twincam ini mengeluhkan seputar kaki-kaki, seperti tierod dan long tierod. Ekstra perhatian pada bagian kaki-kakiMenakar Biaya ServisKarena Toyota Corola Twincam ini masih menggunakan mesin model lama, sebaiknya penggantian oli mesin dilakukan setiap 5.000 km.
Namun yang perlu dicatat, mobil ini bukan sebuah Toyota Corona Absolute berkode ST191 yang dapat disamakan dengan varian sejenisnya, karena ‘jantung’ mobil ini sudah ditransplantasi dengan milik mobil balap reli Celica GT4! Corona yang tadinya lahir dengan mesin berkode 3S-FE, kini sudah mengusung mesin berkode 3S-GTE gen 4, lengkap dengan turbocharger CT26. Terus bokap ada rezeki beli mobil lagi dan akhirnya Corona ini gue putusin untuk dijadikan mobil kencang, tapi bisa dipakai harian juga," bukanya. Ia bilang nilai historis mobil ini telah menemani ayahnya selama 5 tahun. Meski sempat mengalami kendala dengan 2 workshop sebelumnya, ia tak lantas putus asa meluruskan niat awalnya, untuk membuat mobil ini memiliki performa mesin yang tinggi.
“Pada tahun 1976 Toyota kembali meluncurkan Corona dengan model baru. Di tahun 1981, Toyota Corona TT diluncurkan dengan desain yang tak jauh beda. Lalu 1986, varian GL dengan model yang baru. Walaupun modelnya mirip dengan Corona GL, namun EX-Saloon ini mengalami serangkaian “revisi” dari GL. Di tahun 1992 Absolute Corona hadir dengan modelnya yang lebih besar, desainnya lebih mewah dengan kapasitas mesin 2.000 cc dan 1.600 cc.
Copyright By@PinterMekanik - 2024