By Kevin Fraser
GridOto - Toyota Land Cruiser 300 yang baru-baru ini meluncur mendapatkan beberapa pilihan mesin baru, salah satunya mesin diesel. Secara resmi mesin ini menggantikan peran mesin kode 1VD-FTV yang disematkan pada pendahulunya, Land Cruiser 200. Toyota Mesin diesel baru F33A-FTV Toyota Land Cruiser 300. Dari tenaga dan torsi, mesin F33A-FTV dapat menyemburkan tenaga puncak klaim hingga 309 dk dan torsi 700 Nm. Angka tenaga dan torsi pada mesin baru tersebut lebih oke dari 1VD-FTV yang hanya memacu tenaga 272 dk/3.600 rpm dan torsi 650 Nm/1.600-2.600 rpm.
Orang-orang di balik akun land.cruiser.300 di Instagram berhasil mendapatkan tabel yang menunjukkan dua opsi mesin yang ditawarkan Toyota saat peluncuran nanti. Sementara, pada saat bersamaan, mesin turbocharged tampaknya juga terbukti jauh lebih ekonomis daripada unit NA V8 yang cepat haus. Meskipun Land Cruiser dengan mesin V8 twin-turbo akan sangat ciamik, sebaiknya kita tak usah terlalu berharap. Setidaknya, mesin bensin dan diesel V6 baru ini mengemas pukulan serius, di atas unit yang lebih besar. Mereka kemungkinan juga membawa efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan tenaga low-end yang lebih besar.
MarkondezSedangkan untuk mesin diesel, Land Cruiser dikabarkan menggunakan mesin baru yakni F33A-FTV dengan konvigurasi V6 dengan volume 3.300 cc. Bagi Land Cruiser, mesin V8 memiliki sejarah pendek dalam keluarga SUV ini. Sebagai catatan mesin V8 baru muncul pada generasi Land Cruiser J100 Series (1998-2007) yakni 2UZ-FE bervolume 4.700 cc. Pada perkembangannya mesin ini dinon-aktifkan dan diganti oleh mesin V8 1UR-FE 4.600 cc yang lebih modern pada 2012. Rampungnya kiprah J200 Series pada tahun 2021 ini, maka dipastikan kiprah V8 pada keluarga Land Cruiser Wagon berakhir.
Pemilik Toyota Land Cruiser tentu saja mengetahui betapa bertenaganya SUV mewah milik Toyota ini. Rasa berkendara Land Cruiser 200 terasa sangat mirip dengan Land Cruiser J100 yang bahkan lebih kaku daripada Land Cruiser VX 80. Baca juga : Sejarah 70 Tahun Toyota Land Cruiser, Jadi Tunggangan Para 'Sultan' Sejak Era HardtopTapi tentu saja Land Cruiser 2020 bukan pelari. Baca juga : Toyota Crown SUV Meluncur di Shanghai Auto Show 2021, Alternatif Land Cruiser yang Lebih MungilMesin Diesel Land Cruiser Baru Lebih Hemat BBMSaat ini, Toyota sedang mengembangkan mesin baru untuk Toyota Land Cruiser generasi kesepuluh. Mobil Toyota Land Cruiser tersedia dalam 2 varian, yakni Toyota Land Cruiser VX Grade dan VX-R. Toyota Land Cruiser harganya berkisar dari Rp 2,18 Miliar hingga Rp Rp 2,52 Milyar.
Liputan6, Jakarta - Toyota Land Cruiser identik dengan kenyamanan, daya jelajah, kemewahan, ketangguhan, dan perfoma mesin. Namun, seiring berjalannya waktu dan tuntutan lingkungan, Land Cruiser akan mengalami penyesuaian di sektor mesin. Kemungkinan besar, Land Cruiser generasi berikutnya disajikan dengan konfigurasi mesin V6. Kabar ini bisa menuai protes dari para penggila Toyota Land Cruiser. Di lain sisi, Toyota mempertegas perampingan mesin ini tak menjadikan performa mobil apalagi torsinya jadi berkurang.
“Hampir semua merek mobil akan bertransformasi menggunakan mesin yang lebih kecil. Mereka, pastinya tak ingin kehilangan torsi dan tenaga hasil produksi mesin V8. Di lain sisi, Toyota mempertegas perampingan mesin ini tak menjadikan performa mobil apalagi torsinya jadi berkurang. Artinya, ia memiliki output lebih besar, 127PS dan torsi yang seimbang dengan jantung mekanik V8 turbo-diesel yang ada di pasaran. Ini sudah melampaui keluaran tenaga mesin V8 4,6-liter sebesar 308PS dan torsi 439Nm.
TOKYO, iNews.id - Salah satu model andalan Toyota, Land Cruiser dikenal sebagai mobil tangguh berkat mesin V8. Namun, generasi terbaru Land Cruiser akan meninggalkan mesin V8, memakai angine baru V6 turbocharged. Dikutip dari Motor1, Kamis (20/6/2019), penerapan mesin berbahan bakar diesel tersebut diklaim membuat Land Cruiser semakin tangguh saat melibas jalanan off road. Faktor yang membuat Toyota beralih dari mesin V8 ke V6 untuk Land Cruiser 300 Series terbaru adalah efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang. Kepala Perencanaan dan Pengembangan Produk Toyota Australia, Bernard Nadal menyebutkan, selain Toyota, banyak merek mobil lain yang mulai beralih dari mesin V8 ke mesin lebih rendah.
