By Jacob Hart
Kelebihan dan Kekurangan Starlet Kotak EP70 dan EP71 – Toyota Starlet Seri 70 muncul di Indonesia sekitar 1985. Perlu disampaikan sebelum membahas kelebihan dan kekurangan Toyota Starlet kotak, hatchback ini cukup diminati di pasar mobil bekas. Tipe Toyota Starlet KotakDi Indonesia, kelebihan dan kekurangan Toyota Starlet Kotak atau EP70 dan EP71 bisa dilihat dari dua tipenya, yaitu XL dan SE. Fitur Toyota Starlet KotakFitur Toyota Starlet EP70 bisa dibilang sangat sederhana, apalagi kalau dibandingkan dengan mobil-mobil keluaran sekarang. Harga Toyota Starlet KotakMeskipun pasar mobil bekas lebih dinamis daripada mobil baru, namun harga Toyota Starlet Kotak cukup stabil.
GridOto - Swap engine atau cangkok mesin memang sudah menjadi tren di kalangan pecinta Toyota Starlet. Seperti yang diungkapkan oleh Tyo Mubarok, owner Kandang Abutak, bengkel spesialis Toyota Starlet di Cikarang Barat, Bekasi. Menurutnya, karena Starlet yang masuk ke Indonesia semuanya menggunakan mesin karburator, maka saat ini banyak yang swap menjadi mesin injeksi. "Sedangkan untuk mesin turbo saya menggunakan mesin dengan kode 4EFTE, 5EFTE, dan 2ETELU, bawaan mesin turbo Starlet kotak," ujarnya. Wisnu/GridOto Kandang Abutak, bengkel spesialis Toyota StarletMenurut Tyo, harga mesin yang non-turbo berada di kisaran Rp 20 juta, sedangkan yang turbo bisa mencapai Rp 50 jutaan.
Perawatan mesin cenderung mudah dan bisa dilakukan di bengkel mana sajaReview Toyota Starlet 1.3 SE-G 1995 - Back to 80's, Toyota Starlet menjadi salah satu model hatchback kompak yang dekat dengan gaya hidup kawula muda di Indonesia. Sejak tahun 1985, Toyota Starlet menjadi salah satu diproduksi di Indonesia dengan mengusung kode EP70 (mesin 1E 999 cc 4-silinder SOHC Karburator) dan EP71 (mesin 2E 1,295 cc 4-silinder SOHC Karburator). Toyota Starlet yang populer disebut 'Starlet Kapsul' ini juga sempat mengalami penyegaran di tahun dengan hadirnya tipe baru 1.3 SE-G. Jika di pasar Jepang produksi Toyota Starlet berakhir di tahun 1995, di Indonesia masih berlanjut sampai 1998 dengan Fantastic Starlet. Setelah lebih dari dua dekade berlalu, kini Toyota Starlet 'kapsul' masih diincar oleh generasi muda di Indonesia. Temukan ulasan lebih mendetil dalam review Toyota Starlet 1.3 SE-G 1995.
Saking banyaknya varian yang beredar, penggemar Starlet di Indonesia maupun mancanegara tak pernah kehabisan ide untuk modifikasi ringan hingga ekstrem. Meski sekarang tak lagi pakai Starlet, bisa racun Hendy masih cukup ganas sampai-sampai sohib lamanya, Herry Aswandi ikutan terbius untuk pelihara Toyota Starlet. Hanya saja Herry yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat ini tak mau Starlet kapsul bertampang biasa-biasa saja. Pertama kali Hendy mendengar kabar dari Herry kalau Starlet yang didapatnya bermesin diesel, kontan menjadi ledekan karena dipikir mesin diesel yang dipakai merupakan hasil engine swap. Ternyata setelah melihat peneng bodi di firewall, barulah Hendy percaya kalau Starlet kapsul hasil perburuan Herry merupakan authentic NP-81 alias Starlet P80 bermesin 1N (diesel 1.500 cc).
Tampilan yang Tak Lekang Oleh ZamanTampilan Toyota Starlet Kapsul tak lekang oleh zamanSeperti yang kami sampaikan sebelumnya, Starlet Kapsul memiliki bentuk unik serta desain yang timeless. Kondisi Sehat, Konsumsi BBM-nya Terbilang Cukup EfisienKonsumsi BBM Toyota Starlet Kapsul cukup efisienDalam kondisi mesin yang sehat, konsumsi BBM Toyota Starlet Kapsul terbilang cukup efisien. Harga Bekas StabilHarga bekas Toyota Starlet Kapsul terbilang stabilSeperti yang diketahui, Toyota Starlet Kapsul dari tahun ke tahun memiliki harga bekas yang stabil. Toyota Starlet Kapsul Lemah di Bagian Kaki-kakiMenggunakan penggerak Front-wheel Drive, Toyota Starlet Kapsul memiliki kelemahan di sektor kaki-kaki bagian depan. Harus Sering Melakukan Tune-UpToyota Starlet Kapsul harus sering melakukan tune-upMenggunakan teknologi karburator, pengguna Toyota Starlet Kapsul tentunya harus sering kali melakukan tune-up paling tidak 4 bulan sekali.
Bengkel spesialis Starlet yang berlokasi di Cikarang Barat, Bekasi ini melayani berbagai macam pengerjaan mulai servis ringan hingga servis besar. Untuk servis ringan, bengkel yang juga dijadikan sebagai tempat silaturahmi antar komunitas Starlet ini membanderol jasanya saja Rp 120 ribu. "Ada yang turun mesin setengah, ada juga yang turun total. Soal biaya, untuk turun mesin setengah dibanderol Rp 300 ribu, sedangkan turun mesin total Rp 800 ribu. "Kapasitas oli mesin Starlet 2,8 liter, tapi kalau sekaligus ganti filter oli jadi 3,3 liter," ucapnya.
Sebelum membahas lebih jauh Toyota Starlet kotak vs kapsul, ada baiknya sedikit menilik sejarah Toyota Starlet di Indonesia. Inilah Bedanya Toyota Starlet kotak vs KapsulDesain bodiPerbedaan Toyota Starlet kotak vs kapsul yang pertama adalah pada desain bodi mobil. Toyota starlet kotak yang beredar 1985 hingga 1989 menampilkan desain yang didominasi kotak. Kiprah Toyota Starlet di IndonesiaKehadirannya Toyota Starlet menorehkan sejarah di Indonesia. Saat ini Toyota Starlet masih menjadi buronan pada kolektor mobil, baik yang Starlet kotak maupun Starlet kapsul.
