GridOto - Kalau mendengar tentang Yamaha, pasti kalau tidak motor ya alat musik seperti drum, piano, dan yang lainnya. Selain benda-benda di atas apakah dari kalian pernah mendengar kalau Yamaha ternyata pernah berkolaborasi dalam pembuatan mobil? Ternyata dilansir dari CarThrottle, Yamaha pernah gabung di pabrikan mobil untuk memproduksi mobil lho. Lexus LFACarbuzz Lexus LFASetelah membuat cylinder head untuk Lexus IS-F shout iN / A V8, ternyata Yamaha lebih jauh lagi membuat mesin untuk Lexus LFA ini. Mesin buatan ini memang tergolong menarik sob, karena mereka mengerjakan V10 4.8 liter yang dianggap sebagai mesin terbaik yang pernah dibuat.
Dua jenama besar asal Jepang, Yamaha dan Toyota, kembali menjalin kerja sama dalam proyek pengembangan mesin V8 5.0 liter untuk mobil yang hanya menggunakan hidrogen. Sementara Presiden Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka menyambut baik kolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan mesin hidrogen. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, publik juga diperkenalkan mesin hidrogen V8 yang tengah dikembangkan Yamaha dan Toyota. Sementara di dunia roda dua, Yamaha juga telah menjalin kerja sama dengan Kawasaki untuk mengembangkan powertrain hidrogen. Selain itu, Yamaha dan Kawasaki juga dikabarkan telah banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan seputar bahan bakar alternatif, seperti hidrogen serta kendaraan listrik.
Pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu, Shizouka, Jepang ini jua piawai dalam urusan membuat mesin dengan berbagai peruntukan. Ini yang jarang diketahui. Yamaha yang mewujudkan. Di balik moncong yang aerodinamis, terpasang mesin V6 3,0 liter bikinan Yamaha yang mampu mengeluarkan 223 hp. Gayung bersambut, lahirlah 2000GT yang melegenda dengan mesin DOHC empat silinder bertenaga 150 hp.
Quartararo sebelumnya mengancam akan meninggalkan Yamaha – pabrikan yang dibelanya sejak debut MotoGP pada 2019 dan membantunya merebut gelar tahun lalu – karena problem tenaga dan kurangnya top speed Yamaha YZR-M1. Dengan begitu, semua sumber daya bisa difokuskan pada pengembangan mesin untuk musim 2023. Usai matang sebagai direktur teknis yang bertanggung jawab pada mesin, Marmorini meninggalkan Toyota pada 19 Januari 2009. Kedatangan Marmorini diharapkan mampu mengkonkretkan program Yamaha dalam membenahi mesin untuk YZR-M1 di MotoGP 2023. Dengan fokus pada pengembangan mesin pada 2023, pabrikan berlogo tiga garpu tala tersebut ingin menarik minat tim-tim independen lain agar memakai mesin mereka pada MotoGP 2024 nanti.
Tak sampai disitu, produsen Yamaha ternyat pernah memasok mesin yang digunakan oleh Toyota. Toyota 2000GT merupakan salah satu model mobil sport yang menggunakan mesin hasil kolaborasi antara Toyota dan Yamaha. Toyota dan Yamaha diperkirakan memperhitungkan matang pengembangan mesin tersebut mengingat karakternya yang sangat ideal digunakan untuk harian maupun turun di ajang balap. Pengembangan mesin yang dilakukan Toyota dan Yamah sendiri terus berlanjut dengan membuat mesin berkode 3S-GTE yang pada masanya digunakan untuk model Cellica GT Four. Kemampuan Yamaha mengembangkan mesin mobil ternyata tidak hanya untuk Toyota beberapa produsen terkenal juga pernah melakukan kerjasama yang sama, seperti Ford dan Volvo.
Rupanya, Yamaha dan Toyota telah memiliki sejarah kolaborasi di masa lalu, dan keduanya ingin terus mempertahankan hubungan baik tersebut. Nah, kabar terbaru, Yamaha dan Toyota akan bekerja sama sekali lagi dalam sebuah proyek yang berfokus pada keberlanjutan dan kinerja dalam masa depan transportasi. Toyota Motor Corporation telah memberikan kontrak kepada Yamaha Motor untuk membuat mesin V8 5.0 liter untuk mobil hidrogen. Toyota dan bisnis terkait otomotif lainnya di Jepang akan mulai bekerja sama untuk meningkatkan variasi pilihan bahan bakar untuk mesin pembakaran internal. Selain mobil performa, Yamaha dan Toyota juga merambah dunia off-road, dengan menghadirkan mesin hidrogen Yamaha dan Toyota pada kendaraan rekreasi seperti UTV.
Copyright By@PinterMekanik - 2024