By Nicholas Paterson
Terutama Toyota Kijang lawas yang masih saja tampil nyentrik. Selain itu Toyota Kijang Innova juga banyak yang berubah menjadi lebih elegan hingga berubah wajah. Berikut rangkuman lima berita modifikasi Toyota Kijang sebulan Terakhir. Modifikasi Toyota Kijang lawas yang lebih dikenal dengan Kijang Buaya ini milik Rudy, asal Kota Surakarta. Memang modifikasi Toyota Kijang ini tidak terlalu ekstrem, namun tampil klasik.
Otomotifnet - Toyota Kijang ‘Buaya’ generasi pertama bisa dikatakan model yang legendaris. Model andalan Toyota ini pada zamannya bisa tak hanya dipakai sebagai alat transportasi keluarga namun juga andal dalam urusan niaga. Beruntung tim Otojadul mendapatkan satu Kijang ‘Buaya’ pikap yang penampilannya cantik. Cule, panggilan akrab sang empunya Kijang Buaya ini bercerita panjang proses membangun Kijang kelahiran 1980 ini di kanal Youtube Otojadul. Salim/Otomotifnet Toyota Kijang 'Buaya' pickup“Beberapa tahun lalu memang sengaja mencari pikap jadul buat koleksi sekaligus angkutan konveksi,” terang pengusaha muda ini.
Kijang Buaya akan melakukan perjalanan jauh ini bersama generasi terbaru Kijang. "Kami akan keluarkan keluaran kijang dari generasi awal hingga terakhir sekaligus, guna memperkenalkannya ke ranah Internasional," ucap Ketua Penyelanggara Denny Himawan dari Toyota Kijang Club Indonesia. "Dari Jakarta, Kijang yang dikeluarkan yaitu Kijang buaya, Kijang Kapsul, Innova, dan Innova Reborn. Sisanya, Kijang Doyok dan Super sudah ready di Pontianak," tambahnya.Kijang Buaya menjadi sebutan Toyota Kijang di generasi pertama (1977-1980), Kijang Doyok di generasi kedua(1981-1985), Kijang Super di generasi ketiga (1986-1996), Kijang Kapsul di generasi keempat (1997-2004), Kijang Innova (2005-2015) dan generasi keenam lewat All New Toyota Kijang Innova (2015).Pada persiapan untuk mengaspal ke Negara tetangga, mobil ini telah dipersiapkan dari bulan Maret lalu dan yang paling mendapatkan perhatian khusus tentu saja Kijang paling tua, Kijang buaya. Dari Kijang Buaya di Tasik, Bandung, dan Jakarta, dijadikan satu Kijang Buaya ini.
Jip.id - Jika membahas tentang Toyoa Land Cruiser FJ55 ini, di beberapa wilayah Indonesia justru terkenal dengan sebutan Toyota Komando. Bagi Syamsul Fauzi, Toyota Land Cruiser FJ55 ini sudah lama memikat perhatiannya, meskipun banyak orang yang berpendapat bahwa bentuk SUV ini tidak proporsional dan ajaib. Awalnya mika lampu belakang raib entah kemana, Syamsul pun rela menebus mika ‘copotan’ tapi orisinil dengan kondisi yang mulus. Tak pikir panjang, bahan Toyota Land Cruiser FJ55 keluaran tahun 1967 pun dipinangnya dan langsung masuk bengkel untuk di restorasi. “Awal dapat FJ55 ini, kondisi body sudah banyak yang digerogoti karat, tapi yang terpenting belum pernah nabrak atau ditabrak.
Tetapi, mobil truk berukuran besar ini masih eksis sebagai kendaraan mencari nafkah di daerah Padalarang. Tidak tanggung-tanggung, tugas yang diemban oleh mobil truk ini cukup berat. Baca Juga: Miliki Performa Seperti Mobil Balap, Ford Perkenalkan Mustang Cobra Jet 1.400Yaitu mengangkat hasil tambang kapur yang ada di daerah Padalarang. Kebanyakan truk yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah Truk lawas milik Toyota yang dikenal dengan nama Toyota Buaya. Nama ini besar kemungkinan muncul karena panggilan dari orang sekitar Padalarang yang melihat moncong panjang dari truk ini.
