/photo/2019/04/22/3021740549.jpeg)
By Austin Wilkins
Dibanderol mulai dari Rp509 jutaan, ada pilihan mesin bensin biasa dan mesin hybrid. Mari kita lihat bagaimana konsumsi BBM Toyota C-HR mesin bensin dan hybrid. Meski harganya lebih mahal, pengguna Toyota C-HR Hybrid akan terbantu efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan Toyota CHR biasa. Ketika pertama kali diperkenalkan, Toyota mengklaim bahwa konsumsi BBM Toyota C-HR Hybrid lebih efisien 62% dibandingkan mesin konvensional. Model C-HR 1.8A/T C-HR 1.8L Hybrid Konsumsi Bahan Bakar 12-13 km/L 28 km/L (rata-rata)Dengan harga yang relatif berbeda tak begitu jauh, Toyota C-HR Hybrid mampu menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Begitu juga dengan beragam pilihan penggeraknya, mulai dari bensin, diesel, dan juga hybrid dan plug-in hybrid (PHEV). Salah satu yang dihadirkan, adalah C-HR dengan dua pilihan jantung penggerak, yaitu bensin dan hybrid. Saat ini, varian hybrid dari C-HR ternyata mendapatkan penerimaan yang lebih baik dibanding versi bensin. Mencoba mengonfirmasi terkait kelangsungan penjualan dari Toyota C-HR bensin, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM menjelaskan untuk ke depan, raksasa otomotif asal Jepang ini akan fokus ke varian hybrid. Sementara itu, keputusan untuk lebih berkonsentrasi terkait penjualan C-HR hybrid, sema-mata memang bukan dari pihak TAM sendiri.
Otomotifnet - Toyota C-HR Hybrid bisa irit BBM hingga puluhan juta! Dengan sama-sama rute dalam kota, C-HR Hybrid bisa mencatatkan konsumsi BBM, 23,8 km per liter. (Baca Juga: C-HR dan Camry Andalan, Toyota dan Lexus Terbanyak Jual Mobil Hybrid di 2019)GridOto Perbandingn konsumsi BBM Toyota C-HR Hybrid dan konvensionalSebagai gambaran, dengan perhitungan konsumsi BBM di atas, mencoba dengan simulasi ketika digunakan hingga 100 ribu km. Versi hybrid untuk melaju sejauh 100 ribu km butuh 4.201 liter BBM, sementara yang standar butuh 7.692 liter. Jika harga BBM per liter Rp 10.000 seperti saat pengetesan di akhir Januari 2020, maka versi hybrid butuh Rp 42,01 juta sedangkan yang standar Rp 76,92 juta.
Liputan6, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia meluncurkan all new C-HR dengan satu pilihan mesin bensin berkapasitas 1.8 liter. Lebih lanjut Didi menyatakan, penggunaan bahan bakar etanol tak lain karena Toyota C-HR yang dipasarkan ke Indonesia diproduksi di Thailand, di mana di negara tersebut juga memasarkannya dengan menggunakan etanol sebagai bahan bakar. Selain itu, Toyota C-HR yang dibuat di negeri Gajah Putih itu juga dipasarkan secara global. Jadi kalau kita baca output-nya jika bensin oktan 91 bisa 100 kw di 6.400 rpm. Kalau Etanol 85 persen atau murni bisa 103 kw di 6.000 rpm jadi ada peningkatan,” ucapnya.
Nasib Toyota C-HR bensin mungkin sedikit lebih baik ketimbang Corolla Cross bensin. Umur C-HR bensin masih lebih panjang dari Corolla Cross versi bensin, meski kini keduanya sudah disuntik mati di tanah air. Toyota C-HR meramaikan pasar SUV medium Indonesia pada tahun 2018. Bila ditotal dari Januari, ada 23 unit Toyota C-HR bensin yang terdistribusi sepanjang 2021. Setahun setelahnya, tidak ada lagi Toyota C-HR bensin yang didistribusikan ke dealer-dealer Toyota.
UPDATE 29/10/2018 - Toyota Astra Motor resmi menjual Toyota C-HR sejak diluncurkan 10 April 2018. Harga Toyota C-HR 1,8 CVT mulai dari Rp 488,5 juta. Selain menepis anggapan C-HR adalah produk tes pasar, pihak TAM juga menyatakan harga C-HR yang hampir setengah miliar itu sudah sesuai target dan pasar di segmennya. 115 unit Toyota C-HR terjual sejak diluncurkan awal bulan Mei ini. Pesaing Toyota CHRPesaing CHR adalah: Honda CRV, Honda HRV, Toyota CHR Hybrid, Mitsubishi Eclipse Cross dan Mazda CX 5.
